Assalamu'alaikum!

Blog ini berisi salinan dari pelajaran Grup Whatsapp MAHAR ( Muslimah Belajar )
yang dibimbing oleh Ummu Aiman Hafidzahallah
(Ma'had Ibnu Qayyim Balikpapan)

Suami Meninggal dalam Keadaan Istri Belum digauli



Oleh : Admin Blog MAHAR ( Muslimah Belajar )      23.03.00      Label:  
ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุง๏ทฒِุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠู…

🎀👜 SEORANG WANITA TELAH MELANGSUNGKAN AKAD NIKAH DENGAN SEPUPUNYA, KEMUDIAN SANG SUAMI MENINGGAL SEBELUM MENGGAULINYA. APAKAH SI WANITA WAJIB BERDUKA CITA DAN APAKAH DIA MENDAPAT BAGIAN WARISAN?

🎀👜 [٢٠] الزوجة ترث وتُحِدّ بمجرد العقد
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

💺📚 ASY-SYAIKH 'ABDUL 'AZIZ IBNU BAZ رحمه الله

🍃 السؤل❓

☔🌻 لي أخت تبلغ من العمر (١٤) سنة وعقد لها على ابن عمها بعقد قران، ولكن الله قضى على ابن عمها فتوفي... أرجو إفادتي: هل عليها الحداد كاملا أو نصفه أو لا حداد عليها؟ وهل ترث من ملكه؟ علمًا أنه لم يدخل عليها بتاتًا ولم يأتها منه أي شيء لا حُلي ولا غير ذالك ... أفيدونا جزاكم الله خيرًا.

✅الجواب🌹

💐🌿 إذا مات الرجل قبل الدخول بزوجته فإن عليها الإحداد ولها الإرث، لقول الله تعالى: (والذين يُتَوفون منكم ويذرون أزواجا يتربصن بأنفسهن أربعة أشهر وعشرًا ) [البقرة، من الآية: ٢٣٤]

❌〽 فلم يفرق سبحانه بين المدخول بها وغير المدخول بها، بل أطلق الحكم في الآية فعمهن جميعا. وصح عن رسول الله صلى الله عليه وسلم من وجوه كثيرة أنه قال: ((لاتُحِدّ امرأةٌ على ميتٍ فوق ثلاثةِ أيام إلا على زوجٍ، فإنها تُحِدّ عليه أربعةَ أشهرٍ وعشرًا)).

⛔📊 ولم يفرق صلى الله عليه وسلم بين المدخول بها وغير المدخول بها.
وقال تعالى: وَلَكُمْ نِصْفُ مَا تَرَكَ أَزْوَاجُكُمْ إِن لَّمْ يَكُن لَّهُنَّ وَلَدٌ فَإِن كَانَ لَهُنَّ وَلَدٌ فَلَكُمُ الرُّبُعُ مِمَّا تَرَكْنَ مِن بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِينَ بِهَا أَوْ دَيْنٍ وَلَهُنَّ الرُّبُعُ مِمَّا تَرَكْتُمْ إِن لَّمْ يَكُن لَّكُمْ وَلَدٌ فَإِن كَانَ لَكُمْ وَلَدٌ فَلَهُنَّ الثُّمُنُ مِمَّا تَرَكْتُم مِّن بَعْدِ وَصِيَّةٍ تُوصُونَ بِهَا أَوْ دَيْنٍ وَإِن كَانَ رَجُلٌ يُورَثُ كَلَالَةً أَوِ امْرَأَةٌ وَلَهُ أَخٌ أَوْ أُخْتٌ فَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا السُّدُسُ فَإِن كَانُوا أَكْثَرَ مِن ذَٰلِكَ فَهُمْ شُرَكَاءُ فِي الثُّلُثِ مِن بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصَىٰ بِهَا أَوْ دَيْنٍ غَيْرَ مُضَارٍّ وَصِيَّةً مِّنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَلِيمٌ ([النساء، من الآية : ١٢]،

👛🎁 ولم يفرق عز وجل بين المدخول بها وغيرها، فدلّ ذالك على أن جميع الزوجات يرثن أزواجهن، سواء كن مدخولا بهن أو غير مدخول بهن مالم يمنع مانع شرعي من ذالك -كالرقّ والقتل واختلاف الدين.

🍃PERTANYAAN❓

☔🌻 Saudara perempuan saya berusia 14 tahun telah melangsungkan akad nikah dengan sepupunya. Namun Alloh telah menetapkan kepastian  pada sepupu itu, dia kini telah meninggal dunia. Saya mohon jawaban, apakah si wanita itu harus melaksanakan iddah dengan sempurna atau  separuhnya atau tidak perlu, dan apakah dia berhak mendapat bagian warisan, sementara dia sama sekali belum bercampur dan belum pernah diberi apa-apa, baik itu berupa perhiasan ataupun yang lainnya. Kami mohon jawaban, semoga Alloh memberi Anda balasan  kebaikan.

✅ JAWABAN 🌹

💐🌿 Jika seorang suami meninggal sebelum menggauli istrinya, maka si isteri wajib iddah dan berhak mendapat bagian warisan, berdasarkan firman Alloh:

(والذين يُتَوفون منكم ويذرون أزواجا يتربصن بأنفسهن أربعة أشهر وعشرًا ) [البقرة،من الآية: ٢٣٤]

"Orang-orang yang meninggal dunia diantaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh hari." (Al-Baqoroh: 234).

❌〽 Alloh tidak membedakan antara yang sudah bercampur dan yang belum, Alloh menetapkan secara umum dalam ayat tadi sehingga mencakup semuanya  (yang sudah digauli dan yang belum). Diriwayatkan dari Rosululloh Shollallohu 'Alaihi Wasallam secara shohih dari berbagai jalan bahwa beliau bersabda,

((لاتُحِدّ امرأةٌ على ميتٍ فوق ثلاثةِ أيام إلا على زوجٍ، فإنها تُحِدّ عليه أربعةَ أشهرٍ وعشرًا)).

"Tidak boleh berduka cita seorang wanita atas seorang jenazah lebih dari tiga hari, kecuali terhadap suaminya. Dalam hal ini dia berduka cita terhadapnya selama empat bulan sepuluh hari."

⛔📊 Nabi Shollallohu 'Alaihi Wasallam tidak membedakan antara yang sudah di campuri  dan yang belum. Alloh berfirman:

(وَلَكُمْ نِصْفُ مَا تَرَكَ أَزْوَاجُكُمْ إِن لَّمْ يَكُن لَّهُنَّ وَلَدٌ فَإِن كَانَ لَهُنَّ وَلَدٌ فَلَكُمُ الرُّبُعُ مِمَّا تَرَكْنَ مِن بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِينَ بِهَا أَوْ دَيْنٍ وَلَهُنَّ الرُّبُعُ مِمَّا تَرَكْتُمْ إِن لَّمْ يَكُن لَّكُمْ وَلَدٌ فَإِن كَانَ لَكُمْ وَلَدٌ فَلَهُنَّ الثُّمُنُ مِمَّا تَرَكْتُم مِّن بَعْدِ وَصِيَّةٍ تُوصُونَ بِهَا أَوْ دَيْنٍ وَإِن كَانَ رَجُلٌ يُورَثُ كَلَالَةً أَوِ امْرَأَةٌ وَلَهُ أَخٌ أَوْ أُخْتٌ فَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا السُّدُسُ فَإِن كَانُوا أَكْثَرَ مِن ذَٰلِكَ فَهُمْ شُرَكَاءُ فِي الثُّلُثِ مِن بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصَىٰ بِهَا أَوْ دَيْنٍ غَيْرَ مُضَارٍّ وَصِيَّةً مِّنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَلِيمٌ) [النساء، من الآية : ١٢]،

"Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang di tinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu  itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) sesudah di bayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seorang mati baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah maupun anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seper enam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari'at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun." (An-Nisa': 12).

🎁👛 Alloh tidak membedakan antara yang sudah bercampur  dan yang belum. Ini menunjukkan bahwa semua isteri berhak mewarisi suaminya, baik itu sudah bercampur maupun belum, selama tidak ada halangan syar'i yang menghalanginya, yaitu; perbudakan, pembunuhan, dan perbedaan agama.

📚 Sumber: KITAB AD-DA'WAH, ASY-SYAIKH IBNU BAZ, juz 1, hlm. 160.

📝Alih Bahasa: Miqdad al-Ghifary hafizhahullaah.

==========================
⭐🌈 WA Riyadhul Jannah As-Salafy
==========================
🌿💐🍁🍃💐🍁🍃💐🌿🍁




ูฑู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ ุฑَุจِّ ูฑู„ْุนَٰู„َู…ِูŠู†

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di MAHAR (Muslimah Belajar)

Pengelola :

Admin Blog di MAHAR ( Muslimah Belajar )
yang dibimbing oleh Ummu Aiman Hafidzahallah
(Ma'had Ibnu Qayyim Balikpapan)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar