🍂🍃💦🌸🌺🌸💦🍃🍂
🔰حقوق دعت إليها الفطرة وقررتهاالشريعة 🔰
🔺"Hak-Hak yang Dianjurkan kepadanya oleh Fitrah dan Ditetapkan oleh Syariat"🔺
✏ Karya: Fadhilatu Asy Syaikh Al 'Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin رحمه الله
---------------🍃🌺🍃----------------
📝 Pertemuan ke-8 📝
بِسْم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين، وبه نستعين
والصلاة والسلام على رسوله وعلى آله وصحبه أجمعين
أما بعد،
🍃🌸 Sesungguhnya hak kedua orang tua atasmu adalah, 📍engkau berbuat baik kepada keduanya dengan melakukan berbagai macam kebaikan kepada keduanya baik itu dengan perkataan, perbuatan, harta dan dengan jasmani; 📍taat pada apa yang keduanya perintahkan kecuali dalam perkara maksiat kepada Allah dan dalam perkara yang tidak memudharatkan terhadap dirimu. 📍Berlemah lembut dalam berbicara kepada keduanya dan berwajah ceria terhadap mereka, dan melayani keduanya dengan cara yang pantas dan tidak menggerutu terhadap keduanya, ketika mereka telah mencapai usia tua, dalam keadaan sakit serta lemah.🌸🍃
كتاب الأمثلة التصريفية
17 dzulhijjah/ 19 september 2016
Pertemuan ke-1
Ilmu shorof adalah ilmu yang memalingkan satu kata menjadi beberapa rupa dan sifat untuk menghasilkan beberapa makna
Kita masuk pada pembahasan yang pertama:
- 🌾الباب الأول من ثلاثى المجرد🌾
Al baabul awwal min tsulaatsi al mujarrad.
Bab yang pertama dari tsulatsi almujarrad
✅Dikatakan tsulaatsi karena asalnya terdiri dari 3 huruf:فعل
✅Dikatakan mujarrad karena tidak ada tambahan lain padanya.
Wazan/timbangannya adalah:
فعل يفعل فعلا ومفعلا فهو فاعل وذاك مفعول افعل لا تفعل مفعل مفعل مفعل.
Fa'ala, yaf'ulu, fa'lan, wa maf'alan, fahuwa faa'ilun, wa dzaaka maf'uulun, uf'ul, laa taf'ul, maf'alun, maf'alun, mif'alun.
Perhatikan makna wazannya:
📌fa'ala (فعَل)= fiil maadhi, bentuk lampau
📌yaf'ulu(يفعُلُ)= fiil mudhaari, sedang terjadi atau yang akan datang.
📌fa'lan(فعلاً) = mashdar, merupakan urutan ketiga dalam tashrif.
📌maf'alan(مفعلا)= mashdar mim, yang diawali dengan mim.
📌faa'ilun(فاعل)= fail, pelaku.
📌maf'uulun(مفعول)=maf'ul, objek/yang dikenai pekerjaan.
📌uf'ul(افعُل)= fi'il amr, perintah
📌laa taf'ul ( لا تفعُل)=nahyi, larangan
📌maf'alun, maf'alun (مَفعَل )= disebut dua kali sebagai isim makan dan isim zaman.
📌mif'alun( مِفعَل)=isim alat
🍂🍃💦🌸🌺🌸💦🍃🍂
🔰حقوق دعت إليها الفطرة وقررتهاالشريعة 🔰
🔺"Hak-Hak yang Dianjurkan kepadanya oleh Fitrah dan Ditetapkan oleh Syariat"🔺
✏ Karya: Fadhilatu Asy Syaikh Al 'Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin رحمه الله
---------------🍃🌺🍃----------------
📝 Pertemuan ke-7 📝
بِسْم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين، وبه نستعين
والصلاة والسلام على وسوله وعلى آله وصحبه أجمعين
أما بعد،
3⃣ ⭐Hak yang ketiga:
🌠 Hak-Hak Kedua Orang Tua 🌠
🍃🌸 Tidaklah dipungkiri oleh seorang pun, tentang keutamaan kedua orang tua terhadap anak-anak mereka.
🌹🌹Kedua orang tua menjadi sebab keberadaan seorang anak dan keduanya memiliki hak yang besar terhadapnya. 🌸🍃
⛳🌙 Maka sungguh mereka telah mendidiknya sejak kecil, dan merasakan lelah demi ketenangan anaknya, keduanya tidak tidur di malam hari demi menjaga kenyamanan tidur sang anak. 🌙⛳
🍯🍋 Ibumu mengandungmu di dalam perutnya, dan dia hidup dengan menjaga makanan dan kesehatannya, hal ini berlangsung selama sembilan bulan secara umumnya.🍋🍯
🔰 Sebagaimana Allah ta'ala mengisyaratkan hal tersebut di dalam firman-Nya:
{حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ }
(سورة لقمان آية: ١٤)
"ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah"
(Qs. Luqman: 14)🔰
☀💦 Kemudian setelah itu, dia berada di dalam asuhan dan penyusuan kurang lebih dua tahun yang (bersama semua itu) disertai rasa lelah, kepayahan dan kesulitan. 💦☀
💼👝 Demikian pula seorang ayah, dia berusaha untuk menghidupimu dan menjadikan engkau kuat, sejak kecil hingga engkau mampu untuk mengurusi dirimu sendiri, dia berusaha untuk mendidikmu dan mengarahkanmu dalam keadaan engkau tidak memiliki kemampuan untuk menolak kemudharatan dan memberi manfaat terhadap dirimu.👝💼
✅ Oleh sebab itulah, Allah ta'ala memerintahkan seorang anak untuk berbuat baik dan bersyukur kepada kedua orang tuanya.
➖➖➖➖➖➖➖➖
✍🏼Rangkuman materi dars online
➖➖➖➖➖➖➖➖
Kitab : Matan Al-Ajurumiyah
Materi : الكلام و أنواع الكلام
Hari/tgl : Jum'at, 29 dzulqo'dah 1437 H/02 September 2016.
✍🏻Pertemuan ke-3
بسم الله الرحمن الرحيم
انّ الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره و ننعوذ بالله من شرور انفسنا ومن سيأت اعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يظلل فلاهادي له
اشهد ان لا إله الا الله وحده لا شريك له واشهد أن محمد عبده ورسو له
➖➖➖➖➖➖➖➖
Matan 1 dan 2:
الكلام
✅قال المؤلف – رحمه الله:
الكلامُ: هو اللفظُالمُرَكَّبُ المُفيدُ بالوَضْع
أنواع الكلام
✅قال المؤلف – رحمه الله:
وأقسامُه ثلاثة: اِسمٌ، وفعلٌ، وحَرفٌ جاءَ لمَعنى.
✍🏿Fawaid terkait matan 1 dan 2:
📚ISTILAH NAHWU
yang penting, harus difahami dan diingat:
Dalam bahasa Indonesia
✍🏻Kalimat = kalam (jumlah)
✍🏻Kata = kalimah
Dalam Bahasa Arab:
✍🏻الكَلَامُ = الجُمْلَةُ = kalimat
✍🏻الكَلِمَةُ = kata
⛔HATI-HATI⛔
Karena "al-kalimah" (الكَلِمَةُ) hampir sama pengucapannya dengan "kalimat" dalam bahasa Indonesia. Jadi jangan sampai terkecoh.
☝Kalau dikatakan "al kalimah" (الكلمة) atau "kalimatun" ( كلمة) maka maksudnya (artinya) adalah KATA bukan KALIMAT.
📚PENJELASAN MATAN KE-2
قال المؤلف – رحمه الله:
وأقسامُه ثلاثة: اِسمٌ، وفعلٌ وحَرفٌ جاءَ لمَعنى
Berkata Penulis rahimahullah Ta’ala: “Macamnya ada tiga; Ism, Fi’il dan Huruf yang datang memiliki makna
حقوق دعت إليها الفطرة وقررتهاالشريعة
🔺"Hak-Hak yang Dianjurkan kepadanya oleh Fitrah dan Ditetapkan oleh Syariat"🔺
Karya: Fadhilatu Asy Syaikh Al 'Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin رحمه الله
------------------------------ -
Pertemuan ke-6
Dan di antara hak-hak Nabi shallallahu alaihi wasallam:
✅ Membenarkan terhadap apa yang beliau beritakan dari perkara-perkara yang lalu dan yang akan datang,
✅ melakukan perkara yang beliau perintahkan, serta menjauhi perkara yang dilarang dan yang dicegahnya.
✅ Mengimani bahwa bimbingannya adalah bimbingan yang paling sempurna, dan syariatnya adalah syariat yang paling sempurna.
✅ Dan tidak mendahulukan atasnya syariat atau undang-undang, dari manapun asalnya.
Allah Ta'ala berfirman:
{فَلَا
وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ
ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ
وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا} [النساء : 65]
"Maka demi Rabb-mu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga
mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan,
kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan
terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya." [QS. An Nisa: 65]
Dan firman-Nya:
{قُلْ
إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ
وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ} [آل عمران :
31]
"Katakanlah:
'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu'. Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.' [Qs. Ali Imran: 31]
Dan di antara hak-hak Nabi shallallahu alaihi wasallam:
✅
Membela syariat dan bimbingannya dengan kekuatan apa saja yang mampu
dilakukan oleh manusia yang sesuai dengan tuntutan dan keadaan dengan
senjata.
⚠ Maka apabila musuh itu menyerang dengan hujjah dan syubhat, maka dia menghadapinya dengan ilmu dan merontokkan hujjah dan syubhatnya serta menjelaskan kerusakannya.
Dan apabila mereka menyerang dengan senjata dan peluru, maka menghadapinya dengan yang semisal itu.
Maka tidaklah mungkin bagi seorang mukmin ketika mendengar orang yang
menyerang syariat Nabi shallallahu alaihi wasallam atau menyerang
pribadi beliau yang mulia lalu dia diam dari hal tersebut dalam keadaan
dia mampu untuk membelanya.
◻ Hak yang ketiga: Hak-hak kedua orang tua
Bersambung insyaAllah...
⊂✿⊃⊂✿⊃⊂✿⊃⊂✿⊃⊂✿⊃⊂✿⊃⊂✿⊃
وإن
من حقوق النبي صلى الله عليه وسلم تصديقه فيما أخبر به من الأمور الماضية
والمستقبلة، وامتثال ما به أمر، واجتناب ما عنه نهى وزجر، والإيمان بأن
هديه أكمل الهدي، وشريعته أكمل الشرائع وأن لا يقَدَّمَ عليها تشريع أو
نظام مهما كان مصدره {فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ
يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنفُسِهِمْ
حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا} [النساء : 65]
{قُلْ
إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ
وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ} [آل عمران :
31]
ومن
حقوق النبي صلى الله عليه وسلم الدفاع عن شريعته وهديه بما يستطيع الإنسان
من قوة بحسب ما تتطلبه الحال من السلاح، فإذا كان العدو يهاجم بالحجج
والشبه فمدافعته بالعلم ودحض حججه وشبهه وبيان فسادها، وإن كان يهاجم
بالسلاح والمدافع فمدافعته بمثل ذلك.
ولا يمكن لأي مؤمن أن يسمع من يهاجم شريعة النبي صلى الله عليه وسلم أو شخصه الكريم ويسكت على ذلك مع قدرته على الدفاع.
Diterjemahkan kembali dari majelis Al Ustadz Asykari حفظه الله, oleh
Ummu Aiman حفظها الله pada Jum'at, 2 Dzulhijjah 1437 H/ 2 September
2016.
Ditulis untuk grup WA :
MAHAR (Muslimah Belajar)
Channel Telegram: https://bit.ly/muslimahbelajar
◼ SALAFIYYAT BALIKPAPAN ◼